Tubuh
seseorang terdiri dari banyak jenis sel yang akan tumbuh, membelah, dan
kemudian mati. Terkadang sel ini mengalami mutasi sehingga tumbuh dan
membelah diri lebih cepat daripada sel normal. Gumpalan sel-sel abnormal
ini akan membentuk tumor. Jika tumor ini bersifat ganas, ia akan
menyerang dan membunuh jaringan sehat di tubuh. Ini disebut sebagai
kanker.
Beberapa jenis kanker lebih mudah diobati ketika
terdeteksi dalam stadium awal karena tingkat kesembuhannya lebih tinggi.
Tapi tidak semua jenis kanker mudah dideteksi. Kanker apa saja yang
mudah dan sulit dideteksi? Beberapa jenis kanker yang mudah dan sulit
dideteksi yaitu sebagai berikut.
Kanker yang mudah dideteksi
Macam - macam kanker
1. Kanker kulit
Kanker
kulit termasuk jenis kanker yang mudah dideteksi, karena umumnya gejala
yng timbul terlihat seperti adanya pertumbuhan baru di kulit, luka yang
tidak kunjung sembuh, perubahan bentuk atau warna dari sebuah tahi
lalat, serta perubahan lain pada kulit. Jika ada gejala-gejala ini
timbul sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2. Kanker testis
Kanker
ini paling sering terjadi antara usia 15–34 tahun. Sebagian besar
kanker ini dideteksi oleh diri sendiri yaitu dengan menemukan adanya
benjolan yang menjadi besar, nyeri yang tidak biasa atau sakit. Karena
itu laki-laki sebaiknya memeriksakan testisnya secara teratur sehingga
bisa tahu perubahan yang terjadi.
3. Kanker payudara
Kanker
payudara umumnya mudah dideteksi terutama oleh diri sendiri. Semakin
dini deteksi maka kesempatan untuk sembuh sempurna akan lebih besar.
Deteksi dini yang dilakukan bisa adalah dengan melakukan mamografi, tes
payudara oleh dokter atau perawat dan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI).
4. Kanker serviks (kanker leher rahim)
Kanker
serviks merupakan jenis yang mudah dideteksi dengan melakukan tes pap
smear setiap 2 tahun sekali sejak aktif secara seksual. Selain melalui
pap smear, kanker ini juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan panggul
yaitu dokter akan merasakan setiap perubahan bentuk dan ukuran dari
rahim, vagina, ovarium, saluran tuba, kandung kemih, dan rektum.
Kanker yang sulit dideteksi
1. Kanker colon (usus besar) dan rectum (dubur)
Kanker
ini umumnya agak sulit dideteksi karena membutuhkan pemeriksaan tes
darah dari tinja. Tes ini dilakukan untuk mengetahui adanya darah yang
tersembunyi dalam tinja. Sejumlah kecil feses akan diuji di laboratorium
untuk mengetahui ada darah dalam tinja atau tidak karena kanker ini
menyebabkan perdarahan. Namun darah dalam tinja juga bisa disebabkan
oleh faktor non-kanker, karenanya harus ada tes lanjutan untuk membantu
diagnosis.
2. Kanker prostat
Kanker yang menyerang kaum
laki-laki ini umumnya sulit dideteksi karena ia tidak menimbulkan gejala
pada tahap stadium awal. Gejala akan mulai muncul pada stadium lanjut
seperti sulit buang air kecil, darah di urine dan cairan semen,
pembengkakan kaki, rasa tidak nyaman di panggul dan tulang sakit.
Diagnosisnya dilakukan melalui pemeriksaan darah, dokter memeriksa
bentuk dan ukuran prostat serta melalui pemeriksaan sel prostat.
3. Kanker paru-paru
Jenis
kanker ini umumnya sulit terdeteksi pada tahap awal karena tidak
menimbulkan gejala. Jika sudah masuk ke stadium lanjut baru timbul
gejala seperti batuk yang tak kunjung henti, mengeluarkan darah saat
batuk meskipun jumlahnya kecil, sesak napas, dada sakit, turun berat
badan tanpa sebab, sakit pada tulang dan sakit kepala. Diagnosisnya
melalui pemeriksaan X-ray, tes sel-sel melalui dahak atau mengambil
sampel jaringan.
4. Kanker pankreas
Kanker ini dimulai pada
jaringan pankreas, yaitu organ dalam perut yang terletak di bagian
belakang bawah perut. Kanker ini memiliki tingkat kesembuhan yang buruk
bahkan jika didiagnosis lebih awal, karena ia menyebar dengan cepat dan
jarang terdeteksi pada tahap awal. Tanda dan gejala tidak akan muncul
sampai kanker ini masuk ke stadium lanjut.
5. Kanker otak
Gejala
yang muncul umumnya beragam tergantung dari lokasi, ukuran, dan
kecepatan pertumbuhan kanker tersebut. Secara umum kanker ini ditandai
dengan perubahan pola sakit kepala yang frekuensinya meningkat, mual
atau muntah secara tiba-tiba, gangguan penglihatan dan keseimbangan,
kejang-kejang dan gangguan pendengaran. Kanker ini juga bisa disebabkan
akibat penyebaran kanker di daerah tubuh lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar